Alhamdulillah Judul Tesis
Masuk di buku kenangan lulusan 2016
PENGARUH KOMITMEN EKSTRAKURIKULER DAN DISIPLIN SISWA TERHADAP PRESTASI NON AKADEMIK PESERTA DIDIK
SMA IBNU MAS’UD PUTRI HULU SUNGAI SELATAN
H.Ariyadi
SMA Ibnu Mas’ud Putri Hulu Sungai Selatan
Jln.Jend. Sudirman Km.9 Ds. Hariti Kec. Sungai Raya Kab. HSS (17271)
e-mail : ariyadi.smada@gmail.com
ABSTRACT
SMA Ibnu Mas'ud daughter is a school boarding school where all the students for 24 hours in a school environment. As schools cottage has a program increasing student achievement in academic and non-academic always try and do evalusai to increase student achievement. Student achievement is also a provision for students to learn independently and ready to be deployed to the society as a cadre who excel in academic and non-academic. In this study, more emphasis on improving student achievement by looking at factors that influence. Factors affecting student achievement is the commitment and discipline of students.
This study using interviews and questionnaires techniques to obtain information from sources directly. The research method by using regression analysis to see how much influence the commitment and discipline of students in extracurricular activities towards non-academic achievement of high school students Ibnu Mas'ud daughter.
Results of the study are as follows: Commitment extracurricular significant influence amounted to 54.5% of the non-academic achievement. Discipline learners significant influence amounted to 70.3% of the non-academic achievement of high school students Ibnu Mas'ud Princess in Hulu Sungai Selatan, and Commitment in extracurricular activities and discipline students for non-academic achievements of students obtained the coefficient of determination (R2) of 0.718 and F = 119.943 and significance of F 0.000. Values give meaning that the variable commitment in extracurricular activities and discipline of learners simultaneously providing a significant influence on the non-academic achievements of students at 71.8% and 28.2% influenced by other factors. The regression equation Y = 2,275 X1 + 7.614 X2 - 2796 that that shows partially significantly every increase of 1 unit of X1 will raise 2,275 units if other variables remain, and partially with a significant every increase of 1 unit X2 will raise the 7614 unit when other variables fixed.
Based on the research results suggested: (1) school more often showcase the talents of students who follow the extracurricular activities in the event-event race so that learners are more active in extracurricular activities, (2) the school should be able to develop the talents possessed by all learners. (3) learners who have dared guiding talented juniors and even expected to apply to the public environment.
Keywords : Commitment extracurricular, student discipline, student achievement
ABSTRAK
SMA Ibnu Mas’ud Putri adalah sekolah boarding school dimana seluruh siswa selama 24 jam berada di lingkungan sekolah. Sebagai sekolah pondok yang memiliki program meningkatnya prestasi siswa di bidang akademik dan non akademik selalu berusaha dan melakukan evalusai terhadap peningkatan prestasi siswanya. Prestasi siswa juga merupakan bekal bagi siswa untuk belajar mandiri dan siap untuk diterjunkan ke masyarakat sebagai kader yang unggul di bidang akademik dan non akademik. Dalam penelitian ini lebih dititik beratkan pada peningkatan prestasi siswa dengan melihat faktor yang mempengaruhi. Faktor yang mempengaruhi prestasi siswa adalah komitmen dan disiplin dari siswa.
Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan teknik angket untuk mendapatkan informasi dari narasumber secara langsung. Metode penelitian dengan menggunakan analisis regresi untuk melihat seberapa besar pengaruh komitmen dan disiplin siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi non akademik peserta didik SMA Ibnu Mas’ud Putri.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut: Komitmen ekstrakurikuler berpengaruh signifikan sebesar 54.5% terhadap prestasi non akademik. Disiplin peserta didik berpengaruh signifikan sebesar 70,3% terhadap prestasi non akademik peserta didik SMA Ibnu Mas’ud Putri Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Komitmen dalam kegiatan ekstrakurikuler dan disiplin peserta didik terhadap prestasi non akademik siswa didapatkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,718 dan nilai F = 119,943 serta signifikansi F sebesar 0,000. Nilai memberikan makna bahwa variabel komitmen dalam kegiatan ekstrakurikuler dan disiplin peserta didik secara simultan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi non akademik siswa sebesar 71,8% dan 28,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Persamaan regresinya Y = 2.275 X1 + 7,614 X2 – 2.796 yang bahwa menunjukkan secara parsial dengan signifikan setiap kenaikan 1 satuan X1 akan menaikkan 2.275 satuan bila variabel lain tetap, dan secara parsial dengan signifikan setiap kenaikan 1 satuan X2 akan menaikkan 7.614 satuan bila variabel lain tetap.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan: (1).sekolah lebih sering menampilkan bakat peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dalam ajang-ajang perlombaan agar peserta didik lebih aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, (2) sekolah harus mampu mengembangkan bakat yang dimiliki oleh semua peserta didik. (3) peserta didik yang sudah berbakat berani membimbing adik kelas dan bahkan diharapkan dapat menerapkannya ke masyarakat lingkungannya.
Kunci : Komitmen ekstrakurikuler, disiplin siswa, prestasi siswa
Pendahuluan
Mengejar ketertinggalan karena keterbatasan maka mau tidak mau sekolah swasta diharuskan mencari keunikan dalam proses belajar mengajar terutama melalui kegiatan ekstrakurikulernya. Di sekolah swasta, peserta didik merupakan unsur inti kegiatan pendidikan, karena itu jika tidak ada peserta didik, tentunya tidak akan ada kegiatan pendidikan. Lebih-lebih di era persaingan antar lembaga pendidikan yang begitu ketat seperti sekarang, sekolah harus berjuang secara sungguh-sungguh untuk mendapatkan peserta didik. Tidak sedikit lembaga pendidikan yang mati karena kehabisan peserta didik, karena jumlah pendaftar di sekolah swasta kelas menengah ke bawah menunjukkan penurunan.
Sekolah yang inklusif ( terbuka bagi siapa saja ) lebih diminati ketimbang sekolah eksklusif ( hanya untuk kelompok tertentu ). Sekolah inklusif menerima keberagaman dari berbagai aspek latar belakang peserta didik maupun pada praktek pembelajaran. Karena itu SMA Ibnu Mas’ud Putri Hulu Sungai Selatan yang berlatar agama islam maka bekerjasama dengan masyarakat yang dilandasi ( Mulyono MA, 6.209 ) dengan iktikad saling mengenal ( ta’aruf ), saling memahami ( tafahum ), saling mengasihi ( tarahum ), saling menolong ( ta’awun ) dan saling menanggung ( takaful ) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang direncanakan sebelumnya berdasarkan nilai-nilai dalam ajaran islam.
Sekolah SMA Ibnu Mas’ud Putri Hulu Sungai Selatan terus mengembangkan dan memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan potensi, minat, bakat, dan hobi tersebut. Sedangkan pengertian ekstrakurikuler adalah kegiatan pelajaran yang diselenggarakan di luar jam pelajaran biasa. Kegiatan ini dilaksanakan sore hari bagi sekolah-sekolah yang masuk pagi. Ekstrakurikuler dimaksudkan untuk mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati oleh sekelompok siswa, misalnya saja olahraga, kesenian, dan berbagai macam ketrampilan serta kepramukaan.
Karena pada ekstrakurikuler tersebut banyak ketrampilan-ketrampilan yang diajarkan dan di SMA Ibnu Mas’ud Putri Hulu Sungai Selatan peserta didik dibekali ketrampilan kepemimpinan yang disebut PKM (pelatihan kepemimpinan manajemen) yang wajib tiap tahun bagi kelas XI sebagai pembekalan pengurus OSIS/OSWATI (organisasi santriwati) yang dididik dan dilatih selama tiga hari non stop untuk memikul tanggung jawab satu tahun kedepan sebagai pemimpin yang efektif dalam berorganisasi, sehingga sangat berguna bagi perkembangan serta potensi serta bakat dan minat yang dimiliki peserta didik. Menurut Dr Kuswadi kepemimpinan yang efektif memiliki kriteria antara lain knowledge, utility, self concept, willingness, ability, network, development, identify.
Berdasarkan uraian di atas, untuk mengetahui kegiatan pengelolaan ekstrakurikuler di sekolah SMA Ibnu Mas’ud PutriHulu Sungai Selatan dapat dirumuskan masalah yaitu “Bagaimana pengaruh komitmen ekstrakurikuler dan disiplin siswa terhadap prestasi non akademik peserta didik SMA Ibnu Mas’ud Putri Hulu Sungai Selatan?”.
Tujuan penelitian pembelajara ini adalah menguji dan menganalisis komitmen ekstrakurikuler dan disiplin siswa yang dominan berpengaruh terhadap prestasi non akademik peserta didik SMA Ibnu Mas’ud Putri Hulu Sungai Selatan. Adapun manfaat penelitian bagi guru sebagai acuan, motivasi dan seperangkat pengalaman dalam rangka meningkatkan keprofesionalismean. Bagi kepala sekolah meningkatkan kinerja kepala sekolah dengan aktifnya para guru melakukan penelitian perbaikan kompetensi sekolah.
Studi Literatur
Komitmen Ekstrakurikuler.
Menurut Luthans (2006) mengatakan sikap komitmen organisasi paling sering didefenisikan sebagai berikut :
1. Keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu.
2. Keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi.
3. Keyakinan tertentu, dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi.
Dengan kata lain, hal ini merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas siswa pada organisasi (OSIS/OSWATI) dan proses berkelanjutan di mana anggota organisasi mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi (OSIS/OSWATI) dan keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan.
Dapat ditambahkan bahwa komitmen adalah kelekatan secara psikologis yang dirasakan oleh seseorang terhadap organisasinya, dan hal ini akan merefleksikan derajat dimana individu menginternalisasi atau mengadopsi karakteristik atau perspektif dari organisasinya. Atau definisi lain mengenai komitmen dalam berorganisasi sebagai suatu konstruk psikologis yang merupakan karakteristik hubungan anggota organisasi dengan organisasinya dan memiliki implikasi terhadap keputusan individu untuk melanjutkan keanggotaannya dalam berorganisasi. Berdasarkan definisi tersebut anggota yang memiliki komitmen terhadap organisasinya akan lebih dapat bertahan sebagai bagian dari organisasi dibandingkan anggota yang tidak memiliki komitmen terhadap organisasi.
Steers (1988) mengatakan komitmen organisasi menjelaskan kekuatan relatif dari sebuah identifikasi individu dengan keterlibatan dalam sebuah organisasi. Komitmen menghadirkan sesuatu diluar loyalitas belaka terhadap suatu organisasi. disamping itu, hal ini meliputi suatu hubungan yang aktif dengan organisasi dimana individu bersedia untuk memberikan sesuatu dari diri mereka untuk membantu keberhasilan dan kemakmuran organisasi.
Beberapa pengertian komitmen organisasi diatas dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi (OSIS/OSWATI) adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh individu dengan adanya identifikasi, keterlibatan serta loyalitas terhadap organisasi. Serta, adanya keinginan untuk tetap berada dalam organisasi dan tidak bersedia untuk meninggalkan organisasinya (OSIS) dengan alasan apapun selama masih berada dalam masyarakat sekolah.
Disiplin Siswa
Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin belajar menurut Suradi (2011) dijelaskan sebagai berikut:
Faktor – faktor yang mempengaruhi disiplin belajar adalah faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor yang pertama yaitu faktor instrinsik, meliputi faktor psikologi, seperti minat, motivasi, bakat, konsentrasi, dan kemampuan kognitif. Faktor fisiologis, yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain pendengaran, penglihatan, kesegaran jasmani, kekurangan gizi, kurang tidur dan sakit yang diderita. Faktor yang kedua yaitu faktor ekstrinsik meliputi faktor non-sosial, seperti keadaan udara, waktu, tempat dan peralatan maupun media yang dipakai untuk belajar. Faktor sosial, terdiri atas lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Kedisiplinan merupakan kontrol terhadap kelakuan, baik oleh kekuasaan luar ataupun oleh individu itu sendiri. Sedangkan menurut Nur Cholis Madjid, meninjau dari sudut keagamaan, disiplin ialah sejenis perilaku taat dan patuh yang sangat terpuji. Kepribadian disiplin akan memberi pengaruh dalam segala aspek kehidupan secara timbal balik, artinya kepribadian yang baik akan menumbuhkan sikap disiplin, begitu juga sikap disiplin akan memberi peluang tumbuhnya kepribadian baik. Perilaku disiplin pada siswa perlu ditumbuh kembangkan, karena akan berpengaruh pada hasil belajar dan sikap-sikap baik lainnya, tanpa disiplin tidak akan ada kesepakatan antara guru dan siswa, serta hasil belajar pun berkurang, dan bahkan akan jauh dari keberhasilan.
Menurut Ahmadi indikator dari kedisiplinan belajar adalah sebagai berikut: a). Memperhatikan dan mendengarkan keterangan guru pembimbing b). Rajin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler c). Menjalankan latihan atau praktek d). Membuat ikhtisar atau ringkasan.
Disiplin di sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan pendidikan agar berjalan lancar. Hal itu dicapai dengan merancang peraturan sekolah, yakni peraturan bagi guru-guru, bagi para siswa, serta peraturan-peraturan lain yang dianggap perlu. Kemudian diimplementasikan secara konsisten dan konsekuen. Dengan demikian, proses pembelajaran akan berjalan lancar dan tujuan pembelajaran lebih mudah dicapai. Siswa yang belajar dengan disiplin akan segera mengetahui untung dan rugi, baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Kaliri ( 2008 ) dalam tesisnya yang berjudul “Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Pada SMA Negeri Di Kabupaten Pemalang” juga menunjukkan disiplin kerja guru berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Pemalang. Ini berarti semakin tinggi disiplin kerja guru maka kenerjanya semakin baik.Motivasi kerja guru berpengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Pemalang. Ini berarti semakin tinggi motivasi kerja guru maka kenerjanya semakin baik.Ada pengaruh yang signifikan secara stimulan disiplin kerja guru , motivasi kerja terhadap kinerja guru SMA Negeri Pemalang , Semakin tinggi disiplin kerja dan motivasi kerja maka kinerja guru akan semakin baik.
Benny Roesly ( 2012 ) dalam tesisnya yang berjudul “Pengaruh Komunikasi Organisasi, Komitmen Organisasi, dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Guru di Lingkungan Sekolah Maitreyawira Batam” juga menunjukkan bahwa komunikasi organisasi dalam kategori baik (rerata = 71,41 dari skor maksimal yang mungkin dicapai sebesar 96), komitmen organisasi dalam kategori baik (rerata = 44,59 dari skor maksimal yang mungkin dicapai sebesar 64), iklim organisasi dalam kategori baik (rerata = 70,37 dari skor maksimal yang mungkin dicapai sebesar 96), dan kinerja guru dalam kategori baik (rerata = 122,47 dari skor maksimal yang mungkin dicapai sebesar 152). Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa komunikasi organisasi, komitmen organisasi, dan iklim organisasi secara bersama-sama meningkatkan kinerja guru.
Prestasi Non Akademik
Prestasi ekstrakurikuler meliputi prestasi yang berkenaan dengan kognitif, afektif dan psikomotorik. Ukuran prestasi ekstrakurikuler peserta didik dapat diketahui dari indikator-indikator Ramayulis (1990:266) sebagai beirkut : a. Prestasi berkenaan dengan ranah cipta (kognitif), berupa pengembangan pengetahuan ekstrakurikuler termasuk di alamnya fungsi ingatan dan kecerdasan. b. Prestasi berkenaan dengan ranah rasa (afektif), berupa pembentukan sikap terhadap ekstrakurikuler, termasuk di dalamnya fungsi perasaan dan sikap. c. Prestasi berkenaan dengan ranah karsa (psikomotorik) berupa menumbuhkan ketrampilan ekstrakurikuler termasuk di dalamnya fungsi kehendak, kemauan dan tingkah laku. Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik berasal dari dirinya (internal) maupun dari luar dirinya (eksternal). Prestasi belajar yang dicapai siswa pada hakikatnya merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor tersebut.
Winkel menyatakan bahwa prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor kecerdasan, motivasi belajar, minat, sikap, perasaan, keadaan sosial ekonomi, dan keadaan fisik serta psikis siswa.
Metode Penelitian
Tempat Penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil tempat di SMA Ibnu Mas’ud Putri Jl.Jend.Sudirman Ds.Hariti. Kec.Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan .Lokasi penelitian tersebut dipilih karena disekolah tersebut merupakan tempat tugas peneliti sebagai tenaga pengajar sehingga peneliti dapat lebih mudah dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan penelitian ,termasuk penentuan obyek penelitian.
Populasi penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah populasi seluruh peserta didik dan pengurus OSIS/OSWATI SMA Ibnu Mas’ud Putri Hulu Sungai Selatan dengan perincian sebagai berikut :
Tabel Keadaan jumlah siswa
No
Kelas
SMA Ibnu Mas’ud Putri Hulu Sungai Selatan
Jumlah Pengurus
1
2
3
X
XI
XII
2 rombongan kelas
2 rombongan kelas
1 rombongan kelas
48
30
19
J u m l a h
97
Sampel Penelitian
Pengambilan sampel dilakukan dengan sampel total karena populasinya kurang dari 100, maka semua individu dalam populasi dijadikan sampel. Dalam tekhnik ini semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Jadi sampel penelitian juga seluruh 97 siswa yang menjadi pengurus OSIS/OSWATI di SMA Ibnu Mas’ud Putri dan peserta didik lainnya.
Data penelitian yang dikumpulkan dilakukan dengan beberapa metode pengumpulan data dan teknik analisis data yaitu sebagai berikut :
Jenis Metode Pengumpulan Data.
Dokumentasi
Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui prestasi peserta didik SMA Ibnu Mas’ud Putri. Sehingga peneliti cukup melihat buku catatan di OSIS/OSWATI untuk mengetahui prestasi beserta didik.
Angket
Metode angket penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dari responden mengenai komitmen dan disiplin peserta didik SMA Ibnu Mas’ud Putri. Jadi tujuan digunakan metode kuesioner ini adalah untuk mengungkap apakah ada pengaruh antara komitmen dan disiplin peserta didik SMA Ibnu Mas’ud Putri.
Wawancara
Metode Wawancara adalah teknik untuk mengadakan penyelidikan dengan jalan mengadakan tanya jawab secara langsung antara penyelidik dengan orang yang diselidiki untuk memperoleh data kualitatif. Dalam metode ini yang akan diwawancarai adalah kepala sekolah, wakasek kesiswaan, pembimbing dan peserta didik untuk dimintai keterangan tentang ekstrakurikuler, bagaimana prestasi yang didapat.
Observasi
Metode observasi dalam penelitian ini adalah untuk mengamati dan mencatat secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian di tempat atau berlangsungnya peristiwa seperti hal-hal yang berhubungan dengan ekstrakurikuler SMA Ibnu Mas’ud Putri Hulu Sungai Selatan ataupun yang lainnya yang dapat mendukung dan melengkapi penelitian ini.
Teknik Analisis Data.
Menguji Validitas dan Realibitas.
Menurut Muhidin (2007:31), langkah dalam mengukur validitas dan realibilitas yang pertama adalah menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya dan banyaknya responden disarankan 20-30 orang responden. Dalam penelitian ini dipilih 30 responden.
Validitas sebuah instrumen dapat diukur dengan rumus koefisien product moment dari Karl Pearson (Arikunto:1993:225;Muhibin:2007:35) sebagai berikut:
Realibilitas instrumen diperoleh dianalisis dan diuji dengan teknik statistik Crombach’s Alpha (Arikunto:2009:192). Adapun rumusnya sebagai berikut:
dan rumus varians =
Di mana :
= Koefisien
= Jumlah butir pertanyaan
= jumlah varians butir
= varians total
N = Jumlah responden
Adapun perhitungan validitas dan reabilitas instrumen dilakukan dengan bantuan program SPSS 15 for Windows, dengan kriteria sebagai berikut:
Untuk menafsirkan hasil uji validitas:
Jika nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai tabel r, maka item angket dinyatakan valid dan dapat dipergunakan dalam penelitian ini
Jika nilai hitung r lebih kecil (<) dari nilai tabel r, maka item angket dinyatakan tidak valid dan tidak dapat dipergunakan dalam penelitian
Nilai r dapat dilihat pada a = 5% dan db = n – 2
Untuk menafsirkan hasil uji realibilitas:
Jika nilai hitung alpha lebih besar (>) dari r tabel untuk dk = n - 2, maka angket dinyatakan reliabel
Jika nilai hitung alpha lebih kecil (<) dari r tabel untuk dk = n - 2, maka angket dinyatakan tidak reliabel
Uji Asumsi Klasik
Uji Prasyarat dilakukan sebagai sebuah persyaratan yang harus dipenuhi sebelum suatu analisis diterapkan pada sebuah data. Sebagai contoh, uji asumsi klasik merupakan persyaratan untuk analisis regresi linear berganda.
Analisis regresi
Untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y digunakan analisis Regresi.Analisis ini digunakan untuk menganalisis secara statistik guna melakukan pengujian hipotesis penelitian terhadap data-data yang telah diperoleh, dimana proses perhitungannya menggunakan SPSS 15 for Windows:
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil Penelitian
Hasil penelitian adalah sebagai berikut: Komitmen ekstrakurikuler berpengaruh signifikan sebesar 54.5% terhadap prestasi non akademik peserta didik SMA Ibnu Mas’ud Putri Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Disiplin peserta didik berpengaruh signifikan sebesar 70,3% terhadap prestasi non akademik peserta didik SMA Ibnu Mas’ud Putri Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Komitmen dalam kegiatan ekstrakurikuler dan disiplin peserta didik terhadap prestasi non akademik siswa didapatkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,718 dan nilai F = 119,943 serta signifikansi F sebesar 0,000. Nilai memberikan makna bahwa variabel komitmen dalam kegiatan ekstrakurikuler dan disiplin peserta didik secara simultan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi non akademik siswa sebesar 71,8% dan 28,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Persamaan regresinya Y = 2.275 X1 + 7,614 X2 – 2.796 yang bahwa menunjukkan secara parsial dengan signifikan setiap kenaikan 1 satuan X1 akan menaikkan 2.275 satuan bila variabel lain tetap, dan secara parsial dengan signifikan setiap kenaikan 1 satuan X2 akan menaikkan 7.614 satuan bila variabel lain tetap.
Pembahasan
Pengaruh Komitmen Peserta Didik terhadap Prestasi Non Akademik
Peserta didik yang memiliki komitmen akan menjiwai kegiatan yang diikutinya dan mereka akan berlatih dengan hati dan pikirannya dan memandang kegiatan yang diikutinya bukan sebagai sebuah beban. Adanya komitmen yang tinggi dari para peserta didik terhadap masing-masing fungsi dan masa depan organisasi akan membawa dampak pada keuntungan organisasi secara umum dan juga pada pengalaman, serta perkembangan kemampuan dan prestasi masing masing peserta didik itu sendiri.
Hasil dari penelitian seperti terlihat dalam hasil uji regresi antara variabel komitmen peserta didik terhadap prestasi non akademik siswa didapatkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,545 nilai F = 113,715 dan signifikansi F sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa besar pengaruh variabel komitmen dalam kegiatan ekstrakurikuler memberikan pengaruh yang signifikan sebesar 54,5% terhadap variabel prestasi non akademik peserta didik SMA Ibnu Mas’ud Putri Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Pengaruh Disiplin Peserta Didik terhadap Prestasi Non Akademik.
Siswa yang memiliki kedisiplinan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti, mereka cenderung memiliki prestasi yang lebih baik. Sedangkan siswa yang tidak memiliki kedisiplinan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti, mereka cenderung memiliki prestasi yang kurang atau rendah dibandingkan dengan siswa yang memiliki kedisiplinan dalam dalam kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti.
Uraian di atas sesuai dengan hasil penelitian di mana hasil uji regresi antara variabel disiplin peserta didik terhadap prestasi non akademik siswa didapatkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,703 dan nilai F = 224,821 dan signifikansi F sebesar 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa secara signifikan variabel disiplin peserta didik memberikan pengaruh terhadap prestasi non akademik siswa SMA Ibnu Mas’ud Putri sebesar 70,3%.
Pengaruh Secara Simultan
Hasil uji regresi menunjukkan bahwa antara variabel komitmen dalam kegiatan ekstrakurikuler dan disiplin peserta didik terhadap prestasi non akademik siswa didapatkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,718 dan nilai F = 119,943 serta signifikansi F sebesar 0,000. Nilai memberikan makna bahwa variabel komitmen dalam kegiatan ekstrakurikuler dan disiplin peserta didik secara simultan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi non akademik siswa sebesar 71,8% dan 28,2% dipengaruhi oleh faktor lain.
Kesimpulan
Berdasarkan kajian teoritis dan empiris maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Komitmen ekstrakurikuler berpengaruh signifikan sebesar 54.5% terhadap prestasi non akademik peserta didik SMA Ibnu Mas’ud Putri Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Disiplin peserta didik berpengaruh signifikan sebesar 70,3% terhadap prestasi non akademik peserta didik SMA Ibnu Mas’ud Putri Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Komitmen dalam kegiatan ekstrakurikuler dan disiplin peserta didik terhadap prestasi non akademik siswa didapatkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,718 dan nilai F = 119,943 serta signifikansi F sebesar 0,000. Nilai memberikan makna bahwa variabel komitmen dalam kegiatan ekstrakurikuler dan disiplin peserta didik secara simultan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi non akademik siswa sebesar 71,8% dan 28,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Persamaan regresinya Y = 2,275 X1 + 7,614 X2 – 2.796 yang menunjukkan bahwa secara parsial dengan signifikan setiap kenaikan 1 satuan X1 akan menaikkan 2.275 satuan bila variabel lain tetap, dan secara parsial dengan signifikan setiap kenaikan 1 satuan X2 akan menaikkan 7.614 satuan bila variabel lain tetap.
Daftar Pustaka
Abu Ahmadi dan Supriyono, 1990. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Baharuddin dan Esa. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Cholid, Narbuko dan Achmadi Abu. 2004. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.
Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta:PT Rineka Cipta.
Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,. Jakarta :
Depdiknas
Kuswandi, 2015. Manajemen Kepemimpinan dan Landasan dalam Kependidikan
Surabaya:Faza Media Publishing.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. 2008.Bahan Serahan Kursus Pembina Pramuka Mahir
Tingkat Dasar KMD. Jakarta : LEMDIKANAS Candradimuka.
Luthans, Fred 2006 , Pelaku organisasi, Edisi Sepuluh, Penerbit Andi, Yogyakarta
Muhidin, 2007, Analis Korelasi, Regresi dan Jalur Penelitian. Bandung : CV Pustaka
Setia
Mulyono, MA. 2009, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Jogjakarta :
Ar-Ruzz Media.
Nawawi, Haidar. 1993. Kepemimpinan Menurut Islam. Yogyakarta : UGM Press
Nur Cholis Madjid. 1997. Masyarakat Religius. Jakarta: Paramadina.
Ngalim Purwanto. 1996. Psikologi Pendidikan.Bandung: PT RemajaRosdakarya.
Nana Sujana. 2000. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo
Oemar Hamalik. 2003. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinarbaru Algesindo
Panji, Anogara.1992. Psikologi Kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2008. tentang.
Pemibinaan Kesiswaan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 62 tahun 2014 tentang Kegiatan
Ekstrakulikuler pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Ramayulis, 1990, Pendidikan Islam Dalam Rumah Tangga, Jakarta ; Kalam Mulia
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D). Bandung: ALFABETA Tulus Tu’u. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan
Prestasi Siswa.Jakarta: Grasindo.
Suradi, 2011. Pentingnya Penerapan Disiplin Siswa di SMK Negeri 1 Mesuji Raya.
smkn1mesujiraya.blogspot.com (20 Juni 2012).
Slameto.1992. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta Ghalia Indonesia.
Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Steers, Ricard M 1980 , Efektifitas Organisasi, Diterjemahkan oleh Mahdalena Jamin
Penerbit Lembaga Penebitan dan Pembinaan Manajemen, Jakarta
Tulus U’u. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo.
UU. No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknas
UU No 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.Jakarta : Depdiknas
UU No. 22 tahun 2006 Tentang Standar Isi beserta Lampiran Standar Isi, Jakarta : Depdiknas.
WS. Winkel.1999.Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.
Ringkasan ini hanya 11 halaman yang asli tesisnya terdiri 94 halaman, jadi bila bila tidak jelas itu biasa, Hasilnya telah Yudisium 13 Oktober dan Wisuda dan dapat ijazah 15 Oktober 2016, alhamdulillah
BalasHapusPada Oktober 2016 karyawan Ibnu Mas'ud Putri yang lulus pascasarjana atau S2 ada 2 orang yaitu H Ariyadi SPD MM dan Rizka Nispiyana MPd. Maka dengan ulasan ini menunjukkan bahwa Ibnu Mas'ud Putri sangat mendukung untuk belajar dan berprestasi mudahan sebagai motivasi semua masyarakat Ibnu Mas'ud Putri khususnya dan masyarakat luas umumnya agar jangan ragu sekolah dan bekerja di Ibnu Mas'ud Putri, amiin
BalasHapusInfo tambahan ada satu lagi pada oktober 2016 lulus S1 an Dandan Wicaksono SPd yang kerja di SMP Ibnu Mas'ud Putri, alhamdulillah
BalasHapus