Senin, 03 Oktober 2016

ADIWIYATA SMA IBNU MAS'UD PUTRI 2016

ADIWIYATA SMA IBNU MAS'UD PUTRI HSS
Pengertian Singkat Adiwiyata.,
Sekolah adiwiyata adalah Sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Dengan adanya program adiwiyata diharapkan seluruh masyarakat di sekitar sekolah agar dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi kesehatan tubuh kita. ADIWIYATA berasal dari 2 kata sansekerta yaitu ADI dan WIYATA. Adi sendiri m







empunyai arti yaitu besar, agung, baik, ideal atau sempurna. Sedangkan Wiyata mempunyai arti tempat di mana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika. ADIWIYATA artinya tempat yang besar, agung, baik dan indah yang di mana tempat itu digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, norma, dan etika.
  Tujuan Adiwiyata
 Tujuan Umum
 Membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan  bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang
Tujuan Khusus
 Mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik untuk untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
.     Prinsip-prinsip Dasar Program Adiwiyata
 1.     Partisipatif
Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen yang meliputi keseluruhan  proses  perencanaan,  pelaksanaan, dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran.
 2.     Berkelanjutan
Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara  komprehensif.
  Komponen Adiwiyata
Untuk mencapai tujuan Adiwiyata ada empat komponen program yang  merupakan satu kesatuan yang utuh.
1. Kebijakan Berwawasan
2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipasif
4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
     Keuntungan Program Adiwiyata
Mendukung  pencapaian standar kompetensi/ kompetensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah
Meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi
Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif
Menjadikan tempat pembelajaran nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar
Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan sekolah
Konsep 5 R dalam Lingkungan
 Cara Menerapkan
 Konsep  5 R sendiri berasal dari 5 kata dalam bahasa Inggris yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle (Mendaur Ulang), Replace (Menggunakan kembali) dan Replant (Menanam Kembali).
 Berikut ini dijelaskan tentang konsep 5 R:
 1.     Recycle
 Recycle atau mendaur ulang adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Pada prinsipnya, kegiatan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.
 2.     Reuse
 Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh, kantong plastik atau kantong kertas yang umumnya didapat dari hasil kita berbelanja, sebaiknya tidak dibuang tetapi dikumpulkan untuk digunakan kembali saat dibutuhkan. Contoh lain ialah menggunakan baterai isi ulang.
 3.     Reduce
 Reduce atau Pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang atau refill produk yang dipakai seperti aqua galon, tinta printer serta bahan rumah tangga seperti deterjen, sabun, minyak goreng dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi bertumpuknya sampah wadah produk di rumah Anda.
 4.     Replace
 Replace atau Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang alternatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah. Contohnya mengubah menggunakan kantong plastik atau kertas belanjaan dengan membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari kain.
 5.      Replant
 Replant atau penanaman kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali. Contohnya melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa pohon, lingkungan akan menjadi indah dan asri, membantu pengaturan suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan mengurangi kontribusi atas pemanasan global.
 Dengan menerapkan konsep 5 R yang telah dibahas, kita dapat ikut serta dalam melestarikan dan memelihara lingkungan agar tidak rusak atau tercemar.
Teknik Pembuatan Kompos
       Berikut ini cara pembuatan pupuk  yang ramah lingkungan yaitu pupuk kompos yang berasal dari sampah tanam-tanaman dan sampah rumah tangga.  Karena sampah tanam-tanaman dan sampah rumah tangga kalau di biarkan akan menimbulkan penyakit, maka sampah tersebut akan di jadikan Pupuk Kompos yang tadinya sampah sekarang jadi pupuk.
 Caranya  :
 1.     Kumpulkan sampah  500 kg  yang organik dan nonorganik sampah
 2.      Sampah sampah ini di potong kecil-kecil baik secara manual maupun memakai  mesin pencacah sampah ,
 3.     Sampah yang terpotong kecil dicampur dedak 1 kg hingga rata ,
 4.     Setelah itu masukkan   20 mm EM 4 yang merupakan bakteri Fermentasi dan di campur dengan 20 mm Molase dan air tanah, air tanah mutlak diperlukan karena mempertahankan mikroba yang diperlukan untuk kesuburan tanaman, campuran bahan kimia tersebut dipercikkan kedalam sampah yang bercampur dedak, kelembaban sampah harus dijaga hingga mencapai 40 % kandungan air.
 5.     Setelah selesai sampah di masukkan ke dalam tong/karung selama 5 hari dengan kondisi suhu sampah 500° C setelah dua hari kemudian sudah terjadi Fermentasi dan pupuk kompos telah siap di gunakan . Sampah harus terlindung dari hujan dan sengatan matahari jika di taruh dalam ketinggian maksimal 40 cm maka sampah akan berubah jadi pupuk Kompos
 6.     Kompos siap untuk dipakai




Tidak ada komentar:

Posting Komentar