Rabu, 12 November 2014

Sejarah Lahirnya HARI AYAH NASIONAL

Ayah memiliki porsi yang tak kalah penting dari seorang ibu. Dan karena alasan itu pula, di samping Hari Ibu pada 22 Desember, rakyat Indonesia memperingati [Hari Ayah](2132179 "") setiap 12 November. Perayaan Hari Ayah di Indonesia memang belum sepopuler Hari Ibu. Perayaan yang juga bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional ini lahir dari prakarsa sebuah komunitas lintas agama pada 2006 silam. Uniknya, para pemrakarsa Hari Bapak Nasional ini bukanlah kaum ayah. Melainkan para wanita. Kaum ibu yang tergabung dalam Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) menggelar deklarasi Hari Ayah pada 12 November 2006 di Pendapi Gede Balaikota Solo, Jawa Tengah. Seperti dikutip dari laman Sumenep.go.id, Rabu (12/11/2014), deklarasi juga digelar bersamaan oleh beberapa anggota PPIP lainnya di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur. Ketua PPIP kala itu, Gress Raja mengatakan, Hari Bapak lahir karena figur ayah sebagai bagian dari keluarga juga memegang peran sangat penting dalam pembentukan karakter keluarga. Bapak dan ibu adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Usai deklarasi, mereka mengirimkan piagam deklarasi Hari Ayah dan buku 'Kenangan Buat Ayah' kepada mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di 4 penjuru Indonesia. Yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote. Sementara Hari Ayah di negara lain dirayakan dalam waktu yang berbeda-beda. Seperti di Serbia yang dirayakan setiap 6 Januari. Lalu di Korea Selatan Hari Ayah diperingati setiap 8 Mei. Sementara rakyat Amerika Serikat, Jepang, dan India merayakannya setiap pekan ketiga di Bulan Juni. (Mut)

1 komentar:

  1. Hari Ayah di Indonesia memang belum sepopuler Hari Ibu. Hari Ayah nasional diperingati setiap tanggal 12 November. Di linimasa twitter tweeple merayakannya dengan ucapan dan doa.
    Bahkan Google Indonesia pun merayakan Hari Ayah dengan membuat google doodle yang memperlihatkan keakraban seorang anak dan ayah. Dari ciapan para tweeple, mereka mempunyai panggilan kepada ayah yang berbeda-beda. Selain panggilan lazim seperti bapak dan ayah, ada juga yang memanggil dengan babe, abi, daddy, abah, papap dan lainnya.
    Hari Ayah awalnya digagas oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Deklarasian Hari Ayah pertama kalinya dilakukan di Pendapa Gede Balai kota Solo, Jawa Tengah. Mereka melihat peran ayah yang juga tak kalah besar dalam sebuah keluarga.

    BalasHapus